Kendari, Radarsultra.co.id – Untuk meningkatkan keberhasilan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), BKKBN melantik dan mengukuhkan seluruh pemuka lintas agama dan tokoh akademik yang tergabung dalam Organisasi Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU), Sabtu, (8/4/2017).
Pelantikan itu dilaksanakan berdasarkan SK Ketua Umum Koalisi untuk Kependudukan dan Pembangunan Nomor 041/SK/KK-Provinsi/II/2016, Tanggal 19 Juli 2016, tentang pengesahan pengurus Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KIKP) Sultra, periode 2016-2020 sebagai tindaklanjut Musda KIKP Sultra 24 Mei 2016 silam.

proses pelantikan
Kemudian, SK Ketua Forum antar umat beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU) Nomor 040/SK/FAPSEDU/III/2017, Tanggal 31 Maret 2017 tentang pengesahan susunan pengurus FAPSEDU Sultra periode 2017-2022, sebagai hasil tindaklanjut MUSDA FAPSEDU tingkat Provinsi Tanggal 13 Maret 2017 silam.
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Ali Ismail, dalam pengukuhan itu mengatakan, Kedua organisasi ini memiliki peranan sebagai sarana advokasi Komunikasi Informasi dan edukasi .
Ditambahkannya, Organisasi FAPSEDU merupakan sarana jejaring membangun aliansi antar pemuka agama, serta menjadi pusat dan sarana pertukaran informasi mengenai pembangunan kependudukan di Sultra.
“Pembentukan FAPSEDU dan Koalisi Kependudukan oleh BKKBN ini bertujuan untuk meningkatkan peran lintas agama dan tokoh akademisi untuk berperan aktif dalam mengatasi persoalan kependudukan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat kita,’’jelas Ali.
Dia juga berharap, agar setelah dikukuhkan, peran Fapsedu ini bisa berperan aktif meningkatkan peranannya untuk terus meningkatkan program KKBPK dengan bermitra bersama Pemerintah terkait
“Untuk semua pengurus Koalisi Kependudukan dan FAPSEDU Sultra yang telah dilantik, kami harapkan agar partisipasinya sebagai mitra pemerintah untuk ikut sukseskan program KKBPK dengan bersama-sama menggandeng pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil untuk bersama-sama menanggulangi masalah kependudukan di Sultra,” paparnya. (C )