Kendari, Radarsultra.co.id – Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kepolisian Resort Kendari, Jumat (7/4/2017).
Jumlah Tindak Pidana (JTP) Pencurian kendaraan Bermotor (Curanmor), merupakan kasus yang paling sering terjadi di Kendari.
Polres Kendari menghimpun JTP curanmor itu, berdasarkan data kasus menonjol bulan Maret 2017 sebanyak 81 kasus.
Sementara, untuk jumlah penyelesaian Tindak Pidana jenis curanmor yang sudah ditangani sebanyak 8 kasus.
Untuk menghadapi persoalan itu, pihak aparat penegak hukum bersama Pemerintah Kota Kendari tengah membenahi persoalan keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan(Musrenbang) Tahun 2017.
Asrun selaku Walikota Kendari turut mengapresiasi kinerja aparat dalam menangani persoalan kasus kriminal yang kerap terjadi dilingkungan masyarakat setempat.
“Melalui Musrenbang kali ini, diharapkan kita bisa menyatukan ide dan gagasan dari semua elemen termasuk kepolisian, dan jajaran SKPD lingkup Kota Kendari, karena semua sektor harus saling bersinergi untuk mewujudkan Pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Asrun, Jumat (7/4/2017).
Hal senada disampaikan oleh Wakapolres Kendari, Kompol Fahroni.
“Kami selaku aparat penegak hukum bersama Pemerintah Kota Kendari berkomitmen penuh dalam Musrenbang tahun ini, agar seluruh elemen pendukung pembangunan, termasuk Kamtibmas bisa dimaksimalkan.” jelas Fahroni, Jumat (7/4/2017).
Mengingat angka JTP curanmor termasuk yang paling banyak terjadi, dirinya menghimbau agar masyarakat lebih awas dan waspada dengan melakukan pencegahan keamanan berlipat mulai dari lingkungan rumah yang justru lebih sering menjadi target sasaran pencurian.
“Sejauh ini angka kriminalitas yang paling sering terjadi itu adalah kasus pencurian. Karena ini merupakan masalah bersama, penegak hukum bersama pemerintah Kota Kendari dan masyarakat setempat kami himbau untuk bekerjasama meningkatkan Kamtibmas dengan mewaspadai kemungkinan terkecil sekalipun. Didampingi pihak aparat yang juga sigap melakukan patrol di semua titik wilayah Kendari,” katanya. (C)