
Kendari, Radarsultra.co.id – Sejak masuk Indonesia pada awal tahun 2020, angka penyebaran COVID-19 meningkat secara signifikan walaupun sudah diberlakukan beragam protokol pencegahan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi penyebarannya. Meningkatnya jumlah pasien kasus COVID–19 membuat Rumah Sakit dan tim tenaga kesehatan (Nakes) serta relawan bekerja lebih ekstra.
Ditengah perjuangan menangani pasien Covid-19, Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain K, menunjukkan kepeduliannya dengan menyempatkan berbincang dengan para nakes yang bertugas di Rumah Sakit dan Puskesmas di Kota kendari baik secara langsung maupun daring bertempat di Media Center Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari, Kamis (22/07/2021)
Wali Kota Kendari Serahkan Insentif Nakes dalam Penanganan Covid 19 di Kota Kendari
Pertemuan yang digagas dinas Kesehatan Kota Kendari, tentunya dengan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan ketat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg. Rahminingrum menjelaskan, pertemuan tersebut dilakukan untuk memberikan motivasi serta mendapatkan solusi terkait persoalan yang sedang dihadapi para nakes di Rumah Sakit maupun Puskesmas di Kota Kendari, salah satunya dukungan satgas kecamatan dan kelurahan dalam menangani pasien covid yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) termasuk dalam penanganan jenazah kasus Covid-19.
“Pasien covid yang sementara isoman di rumah, kami berharap mudah-mudahan ke depanya satgas kelurahan dan kecamatan RT, RW, Babinsa dan Babinkamtibmas bisa berbagi peran,” ungkapnya.
Hasmira meminta kepada bapak Wali Kota Kendari agar relawan tersebut bisa diperjuangkan untuk menjadi tenaga honorer, sehingga mereka bisa mendapat honor bulanan.
“Tenaga yang mengabdi di Puskesmas Poasia sebanyak 60 orang, kami minta kebijaksanaan pak Wali kota untuk perjuangkan mereka,” Harapnya.
Wali Kota Kendari Ikuti Rakor Penanganan Covid-19 Bersama Presiden
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu Pegawai di Dinas Kesehatan, Muslim. Menurutnya saat ini pekerjaan mereka semakin berat dikarenakan para nakes yang bekerja di lapangan banyak yang terpapar Covid sehingga mereka harus bergantung dengan tenaga pengabdi.
“Perawat, bidan, tenaga IT dan admin yang bertugas di lapangan sangat minim karena banyak yang positif covid 19 dan yang lainnya menjalani isoman, sejak banyaknya nakes yang terpapar mereka harus mengerjakan tugas ganda agar pelayanan harus tetap berjalan.” ungkapnya.
Wali Kota kendari, H. Sulkarnain Kadir, mendengarkan apa yang dirasakan tenaga kesehatan selama merawat pasien Covid 19, dan juga mendengarkan sejumlah masukan dari petugas yang menjadi garda terdepan tersebut
Menanggapai petanyaan tersebut Sulkarnain Kadir menjelaskan, untuk penanganan jenazah covid, pihaknya akan segera membentuk tim khusus yang beranggotakan sejumlah pihak terkait salah satunya Dinas Pemukiman Kawasan Perumahan yang menangani Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka dan Pihak Rumah Sakit.
Sedangkan permintaan tenaga honorer, Wali kota meminta agar pihak puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kota kendari mendata para tenaga lepas yang dibutuhkan untuk diangkat menjadi tenaga honorer. Tapi untuk saat ini mereka bisa diangkat sebagai relawan.
“Tahun ini mereka jadi relawan dulu, nanti tahun 2022 akan diangkat jadi honorer tetap menggunakan SK Wali Kota,” ungkap Sulkarnain.
Sulkarnain menambahkan, bagi para nakes yang sedang menjalani isoman agar segera didata supaya bisa dibantu sebab mereka bisa dikategorikan pasien yang butuh bantuan.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Kendari menyampaikan ungkapan terimakasih kepada semua nakes yang terus bekerja tanpa lelah dalam melayani warga Kota Kendari khususnya kasus Covid 19.